Monday, September 8, 2008

Tips pinter Bahasa Inggris

Tips Menjadi Pinter Bahasa Inggris

Belajar Bahasa Inggris emang asik. Nah, dalam tulisan ini kamu bisa memperoleh beberapa tips menarik dalam mempelajari bahasa inggris. Selamat menikmati.

Belajar bahasa Inggris memerlukan keseriusan lho, namun kalo dibikin fun, maka akan sangat menyenangkan. Berikut ini tips-tips buat teman2 yah. Semoga bermanfaat.
Belajarlah Setiap Hari

Cobalah untuk mengelokasikan beberapa saat setiap hari untuk pelajaran kita, Idealnya saat otak kamu sedang bisa menerima dengan baik. Ingatlah, lebih baik belajar 30 menit per hari dibandingkan 3 jam per minggu. Jika kalian dapat menyediakan waktu sejam per hari, cobalah untuk membaginya menjadi 2 atau 3 sesi.
Review Secara Teratur

Ulangilah setiap pelajaran beberapa kali, misalnya sekali di pagi, sekali saat sore dan sekali lagi beberapa hari kemudian. Berikan waktu bagi otak anak Smaven untuk mencerna materi, tetapi yakinkan bahwa jarak antara masing-masing pelajaran tidak terlalu lama, misalnya lebih dari beberapa minggu. Jika tidak, kamu mungkin akan melupakan apa yang sedang kamu pelajari. Pastikan bahwa kita sudah memahami isi pelajaran yang ada sebelum melanjutkan ke pelajaran berikutnya.
Fokus Pada Hal yang Menarik

Begitu kamu sudah memahami dasar-dasar sebuah bahasa, segeralah praktekkan baik membaca/menulis/bicara mengenai hal yang menarik. Dengan cara ini, anda akan lebih mudah memngingat kata-kata, frase dan gramatikal.
Pake Musik

Senang ngedengerin musik? Ikutan Indonesian Idol tapi belum berhasil masuk? Nah daripada stress, pakai aja tuh hobi buat belajar bahasa Inggris. Mau tau caranya? Baca terus yah….

Kamu percaya gak kalau dibilang bahwa susahnya mempelajari sesuatu itu terjadi karena kita ndak suka sama yang kita pelajari. Nah, sebenarnya memang bisa dikatakan demikian. Bayangin aja kayak gini, kalau temeb-temen tidak menyukai sesuatu biasanya kita males untuk mengenal lebih jauh, males meluangkan waktu, ketemu masalah sedikit langsung putus asa dan bilang “Ahhh, susah nih”. Lain halnya kalau kamu menyukai sesuatu, apapun yang terjadi kamu pasti akan berusaha mati-matian untuk memahaminya. Contohnya kalau Nak Smaven seneng sama seseorang, pasti kamu akan berusaha mendapat informasi tentang dia no matter how hard kan? Nah, itu artinya Seveners sedang mempelajari tentang orang yang kamu senengin itu.
Jadi, kesimpulannya, kalau Anak Tujuh suka, yang susah terasa mudah dan juga sebaliknya. Lha, terus apa hubungannya sama nyanyi? Gini…

Kalau kamu seneng nyanyi tapi gak terlalu berminat sama bahasa Inggris, coba deh kamu mulai mencari lagu-lagu yang berbahasa Inggris. Tentu saja cari yang lagunya enak dan penyanyinya kamu sukai baik karena suaranya maupun tampangnya. Logikanya, kalau kamu seneng ama lagu itu, kamu akan berusaha untuk mengerti arti lagu itu kan? Nah, secara tidak langsung kamu sudah menyenangi bahasa Inggris lantaran lagu itu. Gampang kan…

Sekarang saya akan menyampaikan beberapa tips yang semoga bisa bermanfaat buat kamu dalam mempelajari bahasa Inggris lewat lagu:

1. Pilih lagu yang kamu sukai dan tentu saja penyanyinya juga lah.
2. Pilih lagu yang slow aja. Kenapa? Karena biasanya lagu slow lebih mudah ditangkep kata-katanya, cari juga lagu yang gak terlalu keras musik pengiringnya.
3. Cari teksnya, tetapi terlebih dahulu coba kamu dengerin dan tebak lirik lagunya, ini akan melatih logika bahasa dan listening kamu secara otomatis. Setelah kamu coba bikin lirik kamu coba cocokin sama lirik lagu yang sudah kamu peroleh. Cocok? Bagus. Kamu bisa cari lirik lagu di internet, caranya: googling aja pake keyword “lyrics”.
4. Coba ikut menyanyikan semirip mungkin dengan penyanyinya, hal ini akan melatih pronounciation temen sekalian.
5. Kalau nemu kata-kata yang kamu gak ngerti, langsung cari di kamus, dan pake sesering mungkin dalam praktek ngomong. Biasanya lirik lagu diambil dari kata-kata yang sering dipakai, jadi kamu mestinya bisa mencoba mempraktekkannya sehari-hari. Kalau kamu ndak ada kesempatan praktek, coba aja buat kalimat sendiri dalam hati kamu. Hal ini akan membantu kamu dalam mengingat kata-kata baru tersebut lho. Nah dari sini, mustinya vocab kamu makin baik.
6. Terakhir, usahain jangan beli bajakan, biar kualitas suaranya bagus dan gak bikin kuping sakit.

Ok, gitu aja dulu. Jangan lupa praktekin yach, dan hope you can improve your english.

Tips pintar ala Aku

Jadi Pintar itu Mudah!
Diterbitkan Rabu, 8 Agustus 2007 Around the World , InSane We Trust , Nation Insinuation , Still on Textbook?
Tags: Indonesia, pendidikan, satir, satire

Masyarakat kita, terutama para pelajar, sering mengeluh bahwa jadi orang pintar itu sulit. Mereka bilang, kalau jadi orang pintar itu harus rajin, sering belajar, dan di kelas masuk peringkat 10 besar dari atas. Yang dapat peringkat 1 pasti dapat penobatan sebagai orang terpintar di kelas. Yah… kalau begitu kelihatannya jadi orang pintar itu benar-benar sulit ya? :? Harus rajin belajar, menyimak guru yang berpidato menjelaskan di depan kelas, tidak bisa main game atau dugem setiap hari, harus punya jadwal belajar, dan lain sebagainya. Semua itu harus dilakukan supaya jadi orang pintar dan masuk 10 besar.

Tapi sebenarnya, jadi orang pintar itu tidak sulit. Jadi orang pintar itu mudah, tidak perlu belajar susah-susah supaya bisa jadi orang yang pintar di sekolah. Anda tidak perlu jadi orang yang dianggap nerd oleh teman-teman Anda untuk jadi orang pintar. Anda bisa setiap hari menonton anime, bermain video game, atau dugem hingga pusing. Sebenarnya mudah sekali mengambil jalan menuju kepintaran. Bagaimana caranya?

. . .

. . .

. . .
1. Anda Bisa Pintar Dengan Menyontek

Betul, mudah saja. Masih perlu dijelaskan? :lol: Bisa dibilang ini cara paling mendunia dan paling standar yang sering digunakan oleh masyarakat untuk meraih jalan menuju kepintaran. Dengan menyontek Anda bisa jadi orang paling pintar di kelas dengan nilai sempurna, Anda bisa menjadi peringkat 1 dan diakui sebagai orang terpintar di kelas Anda–setidaknya Anda akan diakui oleh guru, orang tua Anda, atau orang-orang yang belum mengenal Anda. Tapi Anda perlu hati-hati dalam menggunakan teknik ini, jangan terlalu sering menjadi yang terpintar. Sekali-sekali Anda perlu membiarkan orang lain menjadi lebih pintar dari Anda, siapa tahu ada yang mencoba mengikuti jejak Anda dengan teknik ini. :mrgreen:
2. Anda Bisa Pintar Dengan Persahabatan

Lho, bagaimana bisa bersahabat dengan orang-orang hasilnya berbuah kepintaran? Apakah harus dengan membuat kelompok belajar, kemudian belajar bersama-sama? Aah, tak usah…!!! Terlalu repot! Itu sih omong-kosong. :lol: Sudah saya bilang bahwa Anda tidak perlu belajar susah-susah supaya bisa jadi orang pintar. Persahabatan disini, mudah saja. Tidak perlu sampai jadi Hitler yang mempunyai kelebihan dengan sorot matanya yang tajam, tentunya, tapi Anda hanya perlu santai sedikit dan memiliki beberapa social skill supaya bisa mudah berteman dengan orang banyak.

Kalau sudah? Dekati guru mata pelajaran yang Anda inginkan. Berteman baiklah dengan guru tersebut, kalau perlu buat diri Anda tampak seperti anak murid yang baik, patuh, tapi di saat yang bersamaan juga bisa bergaul dengan mudah dengan guru tersebut. Efektifkah cara ini? Asal tahu saja, menurut beberapa sumber, guru itu bisa saja mempertimbangkan nilai seorang murid dari sikapnya. Jadi misalnya nilai Anda jelek, tapi sikap Anda bagus, yah… dinaikkan sedikit tak apalah. :mrgreen: Jadi, bagaimana cara efektif supaya Anda bisa pintar di semua pelajaran? Dekati semua guru! Kalau tingkat persahabatan Anda begitu tinggi, terkadang ada guru yang akan menyempurnakan nilai Anda tanpa ragu.
3. Anda Bisa Pintar Dengan Kekuasaan

Kalau ini sih, tergantung takdir ya. :? Tidak semua orang bisa menggunakan cara ini, tapi bagi Anda yang bisa, manfaatkanlah! Mungkin Anda adalah salah satu dari beberapa orang terpilih yang menjadi pintar dengan cara ini. Bagaimana caranya?

Anda perlu pendekatan sosial seperti cara kedua, tapi tidak perlu seintensif itu dan lagi bukan Anda yang melakukan ini. Alhasil cara ini lebih efektif bagi Anda yang menginginkan cara efektif untuk menjadi pintar. Anda cukup minta tolong kepada orang tua Anda untuk bicara ke para guru agar nilai Anda dinaikkan. Tapi harap ingat! Harus diingat baik-baik cara ini tidak akan berguna jika orang tua Anda bukan orang penting. Orang tua Anda harus jendral besar, presiden direktur, presiden negara, atau justru sesama guru–semakin tinggi pangkatnya semakin baik… misalnya “guru” di universitas atau guru besar. Semakin besar pengaruh orang tua Anda, maka semakin besar kemungkinan Anda mencapai nilai sempurna. :)

Meskipun cara ini cukup efektif, apalagi jika Anda kurang suka menyogok orang membantu kondisi perekonomian guru, cara ini tidak akan berhasil kalau orang tua Anda bukan orang penting.
4. Anda Bisa Pintar Dengan Kekuatan

Kata siapa adu otot itu cara barbar? FPI saja masih suka gontok-gontokkan kok. Lalu kata siapa pula kepintaran tidak ada hubungannya dengan otot? Buktinya apa? :lol: Jadi bukannya tidak boleh Anda coba gunakan kekuatan Anda untuk membuat Anda jadi orang pintar di kelas, tentunya semakin sedikit pihak yang mengetahui cara Anda ini semakin baik. Di beberapa tempat Anda boleh menerapkan metode kekerasan langsung; langsung hajar saja guru Anda yang memberikan nilai buruk. Hajar terus hingga ia mau memberikan Anda nilai yang baik, sehingga Anda bisa menjadi orang pintar di kelas. Tapi tidak semua tempat memperbolehkan Anda berbuat seperti itu, Anda bisa ditangkap polisi karenanya. Dan lagi, perbuatan ini lebih beresiko, bisa saja Anda justru dihajar oleh guru Anda jika ternyata Anda lebih lemah.

Kalau begitu apakah cara ini tidak bisa dimasukkan? Bisa saja, jika Anda cukup punya uang, Anda bisa menyewa para preman penolong dengan bayaran untuk memaksa guru Anda membuat Anda jadi pintar. Atau kalau orang tua Anda cukup berpengaruh, bisa meminta tolong orang bayaran untuk mengancam guru Anda agar menaikkan nilai Anda jika dia tidak mau mati. Sedikit ancaman dan Anda bisa jadi pintar; agen-agen rahasia tentu lebih efektif daripada Anda yang mungkin kurang ‘sangar‘.
5. Anda Bisa Pintar Dengan Sok Beriman dan Alim

Kalau Anda seorang pacifist, coba cara yang ini. Anda bisa tampil dengan gaya Islami, sering berada di masjid, atau hal-hal yang berbau keagamaan lainnya. Yang penting ada orang lain yang melihat Anda, terutama guru Anda. Seperti yang sudah dikatakan di poin kedua, guru akan mempertimbangkan murid dari sikapnya, jadi cobalah untuk bersikap seperti anak-baik-tak-berdosa-yang-selalu-ke-masjid. Kalau perlu Anda juga boleh menjadi seorang yang sangat patuh terhadap hadis. Bagaimana jika Anda suka melihat pornografi? Tak apa, cara ini masih tetap bisa dicoba; tampil alim di depan guru, ketika tak ada guru, silakan tonton Miyabi sepuasnya. :mrgreen: Membicarakan barang yang aneh-aneh juga tetap bisa, yang penting jangan di depan guru.

Tapi jangan lupa untuk menguasai sedikit ilmu agama Anda, atau cobalah kuasai cara-cara menghindar dari ajakan orang lain. Karena akan jadi masalah jika Anda ditarik guru agama Anda untuk mengikuti lomba baca Al-Qur’an, misalnya. :mrgreen:
6. Anda Bisa Pintar Dengan Uang

Bisakah? Bisa, tentu saja… justru cara inilah yang sebenarya paling efektif dibanding cara lainnya! Zaman sekarang ini uanglah yang paling berkuasa. Segala hal perlu uang, dari makanan hingga pendidikan. Bahkan mau memenuhi panggilan alam pun tidak gratis. Kalau mau dirunut, sebenarnya pendidikan akademis formal kebanyakan remaja sekarang ini segalanya berkaitan dengan uang.

Pertama, harus daftar biaya sekolahnya itu sendiri. Kemudian untuk mengikuti tes masuknya juga harus bayar. Jika tidak lulus tes masuk, tapi tetap mau masuk disitu, harus bayar juga kan? Tentunya bayar ke siapa, itu rahasia masing-masing. :mrgreen: Kedua, setelah masuk sekolahnya, harus beli buku pelajaran. Uang lagi yang bermain. Ketiga, setelah memasuki kelas pertama kali, ada istilah yang namanya “bayar uang sekolah”. Kalau muridnya ikut ekstrakurikuler yang ditawarkan di sekolahnya, harus bayar uang ekstrakurikuler juga. Kalau-kalau diadakan pensi, harus bayar lagi, padahal kebanyakan tidak bisa memilih mau ikut berpartisipasi atau tidak. Keempat, setelah lulus, harus berinteraksi dengan uang lagi. Mau bayar buku tahunan harus dengan uang, begitu juga kalau mau diwisuda.

Jadi, bukannya tidak mungkin kalau Anda juga bisa menjadi pintar dengan uang. Caranya? Mirip dengan cara kedua, jika Anda malas pendekatan sosial, lakukan saja pendekatan materi. Apakah cara ini terlalu murahan? Biar saja, yang penting kan Anda bisa jadi pintar. Mau murahan atau mahalan urusan nanti, yang penting pintar dulu. Lagipula, siapa bilang mengeluarkan uang itu murah? :lol: Kalau gurunya tidak mau, ya Anda coba saja berurusan dengan Kau-Tahu-Siapa. Beliau kan juga merupakan orang yang bisa membuat Anda masuk ke sekolah dengan cara yang–ups, seharusnya saya tak perlu bilang ya. :P
7. Anda Bisa Pintar Dengan Tubuh

Anda selalu ketahuan ketika menyontek? Bapak Anda bukan presiden, bukan juga direktur? Anda orang yang lemah dan tidak punya cukup uang? Tidak ada cara lain yang sesuai bagi Anda? Apa boleh buat, mungkin Anda bisa coba cara terakhir. Cara ini cukup mengandalkan fisik Anda, juga kemampuan Anda merayu. Jadi bagi orang-orang yang agak kaku mungkin cara ini agak susah, tapi sebaliknya bagi yang ahli nggombal akan jadi mudah.

Ada dua metode yang bisa ditempuh dalam menggunakan cara ini. Jalan pertama, Anda cukup menggunakan kemampuan bicara Anda seperti cara kedua, tapi untuk wanita bisa disertai dengan gaya tubuh yang aduhai. Tentunya jangan ngebor Inul, saya rasa itu tidak akan efektif kecuali mau pentas di panggung. Jika Anda cukup ahli, bisa saja guru Anda akan terpikat dan mau menaikkan nilai Anda.

Jalan kedua, jika Anda benar-benar mau melakukan jalan ini, berarti Anda benar-benar haus akan kepintaran, haus akan kepuasan rasanya menjadi orang pintar. Jalan apa? Kaitkan dengan judul. Sudah? Nah, saya tak akan bicara lebih jauh, karena ini cenderung kurang baik untuk dibicarakan. Jadi silakan pahami sendiri maksudnya, karena di beberapa tempat, sebenarnya metode ini sempat digunakan.

Mungkin cara ini memang terlalu murahan, tapi demi nilai, apapun bisa jadi halal. Yang penting tujuan Anda tercapai kan? Jadi orang pintar?

. . .

. . .

. . .

Sekian pembahasan kali ini. Dari beberapa cara diatas, silakan pilih mana yang terbaik bagi Anda. Cara-cara diatas hanya menjelaskan cara-cara dasar untuk memandu jalan menuju kepintaran dan peringkat 10 besar. Sedangkan untuk hasilnya sendiri akan kembali ke diri masing-masing, bagaimana cara menjalankan dan menerapkannya. :mrgreen:
Dan bagi yang kurang sesuai dengan cara-cara diatas, silakan coba cara yang lain; masih banyak jalan menuju kepintaran.

Semoga entri kali ini bisa bermanfaat bagi pembacanya.

.
PS: Meskipun cara ini mungkin bisa membuat Anda menjadi pintar di sekolah, tapi tak ada jaminan cara ini akan membuat Anda jadi pintar di kemudian hari. :)

Profil Britney Spears

Britney Spears memiliki nama lahir Britney Jean Spears, lahir di Kentwood-Louisiana Amerika Serikat, 2 Desember 1981. Sejak kecil Britney suka senam dan menari. Britney bahkan sering mengikuti kejuaraan senam setingkat negara bagian.

Pada usia 11, Britney mengikuti audisi untuk serial The New Mickey Mouse Club dan diterima. Di serial inilah Britney bertemu dengan Justin Timberlake, pacar pertamanya.

Tahun 1997, Britney bergabung dengan grup yang beranggotakan perempuan, Innosense. Di tahun yang sama, Britney memutuskan untuk berkarier solo dan menandatangani kontrak dengan Jive Records. Britney pun memulai sering menjadi artis pembuka pada konser 'N Sync dan Backstreet Boys.

Single perdana Britney, ...Baby One More Time dirilis akhir 1998 dan langsung menuai sukses baik di Amerika maupun di dunia, terjual sebanyak 9 juta kopi. Single ini juga masuk ke dalam MTV's "100 Greatest Pop Songs of all time".

Album dengan judul yang sama dirilis Januari 1999 dan menjadi nomer 1 di Billboard 200 dan mendapat predikat "Diamond" dengan penjualan lebih dari 25 juta kopi di seluruh dunia.

Desember 1999, Britney membawa pulang 4 penghargaan dalam ajang Billboard Music Awards, termasuk untuk kategori Female Artist of the Year. Pada Grammy Awards 2000, Britney mendapat 2 nominasi untuk Best New Artist dan Best Female Pop Vocal Performance untuk ...Baby One More Time.

Kesuksesan album perdana ini diikuti oleh album keduanya, OOPS! ... I DID IT AGAIN (2000) yang mencapai penjualan 20 juta kopi di seluruh dunia dan diikuti kesuksesan tur perdananya ke seluruh dunia.

Tahun itu ditutupnya dengan mendapat 2 penghargaan Billboard Music Awards dan nominasi Grammy Awards untuk kategori Best Pop Vocal Album dan Best Female Pop Vocal Performance.

Album Britney berikutnya, BRITNEY (2001) dan IN THE ZONE (2003) meraih kesuksesan yang sama dengan album-album sebelumnya. Ini telah menempatkan Britney sebagai satu-satunya penyanyi perempuan yang menempatkan 4 album pertamanya di posisi satu. Lewat single Toxic, dirinya berhasil meraih Grammy Award untuk Best Dance Recording.

Perjalanan cinta Britney tak semulus kariernya. Setelah 4 tahun berpacaran dengan Justin Timberlake, mereka berpisah di awal tahun 2002.

Setahun kemudian Britney menikah dengan Jason Allen Alexander, teman masa kecilnya, tanggal 3 Januari 2004 di The Little White Wedding Chapel, Las Vegas. Pernikahan ini hanya bertahan 55 jam, berakhir dengan pembatalan pernikahan tanggal 5 Januari 2004.

Britney kemudian menjalin hubungan dengan penari latarnya, Kevin Federline. Mereka mengumunkan pertunangan di bulan Juli 2004, 3 bulan setelah mereka bertemu. Saat itu, Kevin sedang berhubungan dengan aktris, Shar Jackson, yang sedang mengandung 8 bulan anak kedua mereka.

Britney menikah dengan Kevin 18 September 2004 dan didaftarkan pada 6 Oktober 2004. Britney melahirkan anak pertamanya dengan Kevin, Sean Preston Federline, pada tanggal 14 September 2005. Beberapa bulan setelah Sean lahir, Britney hamil lagi. Anak kedua, Jayden James Federline, lahir tanggal 12 September 2006, dua hari sebelum ulang tahun pertama Sean.

Tanggal 7 November 2006, Britney mengajukan cerai dari Kevin.

Sejak awal tahun 2007, Britney selalu membuat sensasi. Awal Februari Britney masuk dalam sebuah panti rehabilitasi pecandu obat-obatan. Kurang dari 24 jam kemudian dia keluar dan malam berikutnya menggunduli rambutnya hingga plontos. Britney pun masuk kembali ke panti rehabilitasi yang lain.

Setelah keluar Britney membuat bermacam sensasi seperti menyerang fotografer dengan payung. Sementara proses perceraian dan perebutan hak asuh anak antara Britney dan Kevin terus berlanjut di pengadilan. Akhirnya 30 Juli 2007, pernikahan Britney dan Kevin secara resmi berakhir, meski hak asuh anak masih terus diperjuangkan di meja pengadilan.

Selama menikah dengan Kevin, Britney mengeluarkan 2 album, GREATEST HITS:MY PREROGATIVE (2004) yang berisi lagu-lagu terbaiknya dan B IN THE MIX:THE REMIXES (2005), yang berisi remix dari hit-hit terbaik Britney.

Agustus 2007, Britney memutuskan untuk kembali ke dunia tarik suara dengan merilis single Gimme More. Britney juga tampil di MTV Video Music Awards 2007. Penampilannya ini lebih banyak menuai kritik daripada pujian, baik dari penampilannya yang hanya mengenakan bikini, maupun kurangnya latihan sebelum tampil.

Kesialan Britney tak berakhir sampai di situ, 18 September 2007, agensi top The Firm (yang selama ini memanajerinya) telah memutuskan hubungan kerja.

Lihat Lirik Lagu Britney Spears



Apa kata fans tentang Britney Spears :
i still love u britney you still a diva forever go britney..go britney


dian (06-09-2008 11:21:18)
wooowwww,,...it's amazing for me britney spears come back in the mtV 2008!.I'm sooo very's happy woaahhgreat britney you do it good!!!....


Erwin (04-09-2008 17:32:35)
kurasa britney lebih keren dengan warna rambut gelap seperti hitam,gw hanya pingin tau kapan video klip FREAK SHOW,TOY SOLDIER,LOST CONTROL,WANT U,STRIP dibuat apalagi single STRIP nech music dan lagunya keren,Britney banget.....


Sya (30-08-2008 20:04:40)
>> Lihat Semua (279)


Berita Britney Spears:
.
Pacar Pertama Britney Spears Buka Rahasia


Pacar pertama Britney Spears angkat bicara di media. Pria yang kini berusia 30 tahun yang bernama Reg Jones itu mengungkapkan bahwa dialah pria yang telah menghilangkan keperawanan pelantun Gimme More di usianya yang ke-14.


2008-09-06 14:16:00


.
Britney Spears Bersaing Rebut 'Video of the Year'


Britney Spears yang dipastikan akan membuka acara Video Music Awards MTV pada Minggu malam (7/9), diharapkan akan berlangsung dengan normal. Menyusul setahun setelah kemunculannya yang tak terkoordinasi dan digembar-gemborkan menjadi salah satu kegagalan dunia hiburan saat itu. Pada tahun ini, belum jelas apa yang akan dilakukan Spears saat membuka show nantinya.


artis terkait JONAS BROTHERS, CHRIS BROWN, PUSSYCAT DOLLS, LINDSAY LOHAN, KANYE WEST

2008-09-05 19:45:00


.
Spears Beri Kejutan di MTV Video Music Awards 2008


Britney Spears resmi akan membuka 'MTV Video Music Awards' Minggu (07/09) mendatang. Presiden MTV Networks Music Group, Van Toffler, mengonfirmasikan bahwa sang diva akan menunjukkan sesuatu yang menghibur dan tidak disangka-sangka untuk membuka acara tersebut.


2008-09-04 12:58:00


.
MTV Video Music Award Dimeriahkan Banyak Bintang


Scarlett Johansson dan Lindsay Lohan telah ditunjuk untuk membuka acara MTV Video Music Awards. Miley Cyrus, perenang Olimpiade Michael Phelps, dan Ciara juga akan ada di sana untuk memberikan anugerah tersebut, begitu yang dikonfirmasikan oleh jaringan musik besar itu.


artis terkait SCARLETT JOHANSSON, LINDSAY LOHAN, PINK, RIHANNA, JONAS BROTHERS

2008-08-31 09:58:00


.
Tim Gunn: Jennifer Aniston Putus Asa


Host acara 'Project Runway', Tim Gunn, mengolok Jennifer Aniston karena dirinya tampak putus asa. Guru fashion tersebut menuturkan bahwa pakaian Aniston menunjukkan bahwa dirinya 'sangat memperbaiki diri.'


artis terkait JENNIFER ANISTON

2008-08-31 07:39:00


.
Shannen Doherty Kecam Spears dan Lohan


Aktris Shannen Doherty mengecam Britney Spears dan Lindsay Lohan. Doherty bersikeras bahwa mereka memang pantas mendapatkan kesan negatif karena tertangkap kamera tanpa menggunakan celana dalam.


artis terkait SHANNEN DOHERTY, LINDSAY LOHAN

2008-08-30 13:46:00


.
Amy Winehouse Seleb Berkulit Terburuk


Superdrug, sebuah perusahaan farmasi di Inggris baru saja menempatkan Amy Winehouse di posisi pertama selebriti dengan kulit paling buruk. Superdrug menobatkan Amy lantaran kulitnya yang dipenuhi dengan bintik-bintik.


artis terkait AMY WINEHOUSE, VICTORIA BECKHAM, CAMERON DIAZ

2008-08-29 23:11:00


.
Justin Bantah Kolaborasi Bareng Britney


Sudah sejak lama beredar kabar menyebut Justin Timberlake dan mantan kekasihnya, Britney Spears akan bersatu kembali lewat sebuah lagu.


artis terkait JUSTIN TIMBERLAKE, JESSICA BIEL

2008-08-23 11:12:00


.
Justin Timberlake Bantah Kolaborasi Bareng Britney


Justin Timberlake membantah kabar yang menyebutkan bahwa ia akan berkolaborasi dalam sebuah lagu bareng mantan kekasihnya, Britney Spears. Justin akan berduet dengan Britney dalam album terbaru pelantun SexyBack itu.


artis terkait JUSTIN TIMBERLAKE

2008-08-22 21:21:00


.
Britney Spears Kencani Miliuner?


Cukup lama tidak digosipkan tengah berpacaran, Britney Spears kini bikin berita lagi soal kehidupan asmaranya. Musisi berambut pirang itu dilaporkan sudah mulai mengencani seorang miliuner bernama George Maloof.

Friday, September 5, 2008

The Rock Band Muse

Muse are a British rock band formed in Teignmouth, Devon, United Kingdom in 1994 under the alias of Rocket Baby Dolls. The band comprises Matthew Bellamy (vocals, guitar and piano), Christopher Wolstenholme (bass guitar and backing vocals) and Dominic Howard (drums and percussion). Muse's style can be considered as a mixture of many musical genres, most notably alternative rock, classical music and electronica. Muse are known best for their energetic and visually dazzling live performances[1] and on June 16th & 17th, 2007 became the first band to sell out the newly built Wembley Stadium in London.[2] Muse have released four studio albums with their first, Showbiz, released in 1999, followed by Origin of Symmetry in 2001 and Absolution in 2003. The most recent, Black Holes & Revelations (2006), was also the most critically acclaimed, garnering the band a Mercury Prize nomination and a third place finish in the NME Albums of the Year list for 2006.[3] Muse have won various awards throughout their career including 5 MTV Europe Music Awards, 5 Q Awards, 4 NME Awards and 2 Brit awards.Contents [show]



History

Formation and early years (1992–1997)

The members of Muse played in separate bands during their stay at Teignmouth Community College in the early 1990s.[4] The formation of Muse began when Matthew Bellamy successfully auditioned for the part of guitarist in Dominic Howard's band. They asked Chris Wolstenholme, who played drums at the time, to learn to play bass guitar for the band. Chris agreed and took up lessons.

In 1994, under the name Rocket Baby Dolls and with a gothic/glam image, the group won a local battle of the bands contest, trashing their equipment in the process.[5][6] "It was supposed to be a protest, a statement", Bellamy said, "so, when we actually won, it was a real shock. A massive shock. After that, we started taking ourselves seriously." Shortly after the contest, the three decided to forego university, quit their jobs, change the band name to Muse, and move away from Teignmouth.[7]The band state that their biggest influence was the British rock band The Beatles.

[edit]
First EPs and Showbiz (1998–2000)

After a few years building a fan base, Muse played their first gigs in London and Manchester. The band had a significant meeting with Dennis Smith, the owner of Sawmills Studio, situated in a converted water mill in Cornwall.

This meeting led to their first proper recordings and the release of an eponymous EP on Sawmills' in-house Dangerous label,[5] with a front cover designed by Muse drummer Dominic Howard. Their second EP, the Muscle Museum EP, reached number 3 in the indie singles chart and attracted the attention of influential British radio broadcaster Steve Lamacq and the weekly British music publication NME. Dennis Smith subsequently co-founded the music production company Taste Media with Safta Jaffery especially for Muse (the band stayed with Taste Media for their first 3 albums).

Despite the minor success of their second EP, British record companies were reluctant to back Muse, and many sections of the music industry asserted that, like many of their contemporaries, their sound was too similar to that of Radiohead. However, American record labels were keen to sign them, flying Muse out to the U.S. to play showcase concerts. After a trip to New York's CMJ festival, Muse signed a deal with Maverick Records on December 24, 1998.[8] Upon their return from America, Taste Media arranged deals for Muse with various record labels in Europe and Australia, allowing them to maintain control over their career in individual countries.

The partially transparent UNO CD-single.

John Leckie, who produced The Bends by Radiohead, and had produced for the Stone Roses, and The Verve, was brought in to produce the band's first record, Showbiz. The album showcased the band's soft style, and the lyrics made reference to the difficulties they had encountered while trying to establish themselves in Teignmouth.[5][6]

The release of this album was followed by tour support slots for Red Hot Chili Peppers and Foo Fighters in the United States. 1999 and 2000 saw Muse playing major festivals in Europe and gigs in Australia, accumulating a considerable fan base in Western Europe, particularly in France.



Origin of Symmetry and Hullabaloo (2001–2002)

During production of the band's second album, Origin of Symmetry, the band experimented with unorthodox instrumentation, such as a church organ, Mellotron, and an expanded drum kit. There were more of Bellamy's high-pitched vocal lines, arpeggiated guitar, and distinctive piano playing. Bellamy cites guitar influences such as Jimi Hendrix and Tom Morello (of Rage Against the Machine and Audioslave), the latter evident in the more riff-based songs in Origin of Symmetry, and in Bellamy's extensive use of pitch-shifting effects in his solos.[9] The album also features a reworking of Anthony Newley and Leslie Bricusse's "Feeling Good". Muse successfully sued NescafĂ© in 2003 when they used Muse's version of "Feeling Good" in a television advert without permission, donating the £500,000 compensation to Oxfam.[10]

Celine Dion was also threatened with legal action in 2002 when she planned to name her Las Vegas show "Muse", despite the band owning the worldwide performing rights to the name. Celine Dion offered $50,000 for the rights but Muse rejected this with Bellamy stating that "We don't want to turn up there with people thinking we're Celine Dion's backing band." Eventually Dion was forced to back down.[11]

The album was well recieved by critics; Dean Carlson of Allmusic commented on the album saying "if you want to sound like Radiohead when even Thom Yorke doesn't want to sound like Radiohead, you might as well take it to such preposterous, bombastic, over the top levels."[12] Whereas NME gave the album 9/10 with Roger Morton writing "It's amazing for such a young band to load up with a heritage that includes the darker visions of Cobain and Kafka, Mahler and The Tiger Lillies, Cronenberg and Schoenberg, and make a sexy, populist album. But Muse have carried it off" [13].

Maverick had reservations about Bellamy's vocal style on this album (considering it not to be "radio-friendly"), and asked Muse to change some of their songs prior to U.S. release. The band refused and left Maverick, resulting in Maverick's decision not to release Origin of Symmetry in the U.S. (The album was finally released in the U.S. on September 20, 2005, after Muse signed to Warner).

Having built up a strong reputation as a live band over the course of the Origin of Symmetry tour, Muse decided to release a live CD and DVD. The DVD, Hullabaloo, featured live footage recorded during Muse's two gigs on consecutive nights at Le Zenith in Paris in 2001 and a documentary film of the band on tour. A double album, Hullabaloo Soundtrack was released at the same time, containing a compilation of B-sides and a disc of recordings of songs from the Le Zenith performances. A double-A side single was also released featuring new songs "In Your World" and "Dead Star". The song "Shrinking Universe" from Hullabaloo Soundtrack was used in trailers for the 2007 film 28 Weeks Later.

In the February 2006 edition of Q Magazine, Origin of Symmetry was placed 74th in a fans' poll of the 100 greatest albums ever.

Absolution (2003–2005)

In 2003, a new studio album, Absolution, was released. Produced by Rich Costey (who had previously produced Rage Against the Machine, Phillip Glass and Fiona Apple), the album demonstrated a continuation of the experimentation displayed in Origin of Symmetry, while maintaining a sense of the band as a three-piece. The album yielded the hit singles "Time Is Running Out" and "Hysteria".

The album is built around the theme of the end of the world, and reactions to that situation; despite this, Muse described it as an "uplifting" album, with a positive message coming through in songs such as "Blackout" and "Butterflies and Hurricanes". The apocalyptic theme draws from Bellamy’s interest in conspiracy theories, theology, science, and the supernatural. The song "Ruled By Secrecy", for example, takes its title from the Jim Marrs book Rule By Secrecy about the secrets behind the way major governments are run. Many lyrics on this album have political references, and the "Time Is Running Out" video takes place in an unspecified government office.

Chris Wolstenholme of Muse performing at the Mod Club Theatre, Toronto in 2004. The international Absolution tour included the band's first shows in North America since 1999.

Finally receiving mainstream critical acclaim in Britain, and with a new American record deal, Muse undertook their first international stadium tour. It continued for about a year and saw Muse visiting Australia, New Zealand, the United States, Canada, and France. Meanwhile, the band released five singles ("Time Is Running Out", "Hysteria", "Sing for Absolution", "Stockholm Syndrome", and "Butterflies and Hurricanes"). The US leg of the 2004 tour began ominously as Bellamy injured himself on stage during the opening show in Atlanta.[14] The tour resumed after several stitches and a couple of days.

The band played at the Glastonbury Festival in June 2004. After the festival, the band described the concert as "the best gig of our lives",[15][16] but very shortly after the concert, drummer Dominic Howard's father, Bill Howard, who was at the festival to watch the band, died from a heart attack. "It was the biggest feeling of achievement we've ever had after coming offstage," Bellamy said. "It was almost surreal that an hour later his dad died. It was almost not believable. We spent about a week sort of just with Dom trying to support him. I think he was happy that at least his dad got to see him at probably what was the finest moment so far of the band's life."[5]

Muse continued their tour. Their last dates were in the U.S. and at the Earls Court arena in London, where they played an extra date due to the high demand for tickets. They won two MTV Europe awards, including "Best Alternative Act", and a Q Award for "Best Live Act". At the end of 2004, Vitamin Records released The String Quartet Tribute to Muse by The Tallywood Strings, an album of instrumental string versions of some of Muse's songs. Muse received award for "Best Live Act" at the 2005 BRIT Awards.

The band finished touring in January 2005, then visited the U.S. in April and May. On July 2, 2005, Muse participated in the Live 8 concert in Paris, where they performed their singles "Plug In Baby", "Bliss", "Time Is Running Out" and "Hysteria".

An unofficial and unauthorised DVD biography containing no Muse music called Manic Depression was released in April 2005; the band was not involved with the project and did not endorse the release.[17] Another DVD, this time official, was released on December 12, 2005, Absolution Tour, containing re-edited and re-mastered highlights from the Glastonbury Festival 2004, and previously unseen footage from London Earls Court, Wembley Arena, and the Wiltern Theatre in Los Angeles. Two songs, "Endlessly" and "Thoughts Of A Dying Atheist", are hidden tracks on the DVD taken from Wembley Arena. The only song from Absolution not to appear on the live DVD is "Falling Away With You", which has never been performed live to date.[18] Absolution eventually went Gold in the US.[19]

Black Holes & Revelations and H.A.A.R.P (2006–2008)

In July 2006, Muse released their fourth album, co-produced by Muse and by Rich Costey, titled Black Holes & Revelations. The album was released officially in Japan on June 28, 2006, Europe on July 3, 2006 and in North America on July 11, 2006. The album charted at No. 1 in the UK, much of Europe, and Australia and also achieved American success, reaching No. 9 in the Billboard 200 album chart.[20] Black Holes & Revelations was nominated for the 2006 Mercury Music Prize, but lost to Arctic Monkeys. The album did, however, earn a Platinum Europe Award after selling one million copies in the continent,[21] The album's title and themes are the result of the band's fascination with science fiction and political outrage.[22][23] In August 2006, Muse recorded a live session at Abbey Road Studios for Live from Abbey Road.

The first single from the album, "Supermassive Black Hole", was released as a download on May 9, 2006 and accompanied by a music video directed by Floria Sigismondi, followed by the general releases as a single the following month, all ahead of the main album release. The second single, "Starlight", was released on September 4, 2006. "Knights of Cydonia" was released in the U.S. as a radio-only single on June 13, 2006 and in the UK on November 27, 2006. It also had a six-minute promotional video filmed in Romania and was featured on the popular video game Guitar Hero III: Legends of Rock. It was also voted number 1 in the world's largest music poll Australian Radio's Triple J Hottest 100 for 2007. The fourth single from the album, "Invincible", was released on April 9, 2007,[24] Another single, "Map of the Problematique", was released for digital download only on June 18, 2007, following the band's performance at Wembley Stadium.[25]

Muse playing Starlight at Reading and Leeds Festivals in 2006

Prior to the release of the album, the band resumed making live performances, which had halted while recording, making a number of promotional TV appearances starting on May 13, 2006 at BBC Radio 1's One Big Weekend. The main live tour started just before the release of their album and initially consisted mostly of festival appearances, most notably a headline slot at the Reading and Leeds Festivals in August 2006.[26] The band's main touring itinerary started with a tour of North America from late July to early August 2006, and after the last of the summer festivals, a tour of Europe began, including a large arena tour of the UK.[27] The band spent November and much of December 2006 touring Europe with British band Noisettes as the supporting act. The tour continued in Australia, New Zealand and south-east Asia in early 2007 before returning to England for the summer. Possibly their biggest performances to date were two gigs at the newly-rebuilt Wembley Stadium on June 16 and 17 2007. Both Wembley concerts were recorded for a DVD/CD release titled H.A.A.R.P, which was released on the 17th March 2008[28] in the UK and 1st April 2008[29] in the USA. The title refers to the High Frequency Active Auroral Research Program - a scientific research program aimed at studying the properties and behaviour of the ionosphere.

The touring continued across Europe in July 2007 before heading back to the US in August where they played to a sold out crowd at Madison Square Garden, New York. [30]. They earned a headline spot on the second night of the Austin City Limits Music Festival on September 15, 2007, after The White Stripes cancelled their performance. They also performed at the October 2007 Vegoose in Las Vegas alongside bands like Rage Against the Machine, Daft Punk, and Queens of the Stone Age. [30] Muse continued touring in Eastern Europe, Russia and Scandinavia before moving on to Australia and New Zealand. Muse played their final show of the Black Holes & Revelations tour as headliner of the KROQ Almost Acoustic Christmas after playing to sell-out crowds throughout Southeast Asia, Australia, the United States and New Zealand.

A number of individual live appearances are also planned in 2008. In March they played concerts in Dubai, Johannesburg and Cape Town. [31] On April 12th they played a one-off concert at the Royal Albert Hall in aid of the Teenage Cancer Trust.[32] In August they were headline act at V Festival 2008 (reportedly the only UK festival the band are appearing at this year), playing in Chelmsford on Saturday 16th August, and Staffordshire on Sunday 17th August.[33] The band also performed at a new gig in Marlay Park, Dublin on August 13th and were going to play at a gig in Belfast on August 14th, however, the Belfast date was dismissed according to The Belfast Telegraph.[34] Kasabian and Glasvegas supported Muse on their Irish date.[35] They also hinted at the possibility of a future stadium tour or concerts in South America.[36]

Recent events and future plans

Over the summer of 2008, the band played an 8-date tour of Mexico and South America, as well as a performance at Marlay Park in Dublin with support from Kasabian and Glasvegas a few days before their headline slots at the English V Festival. Despite suggestions from the band themselves, no new material was debuted at these summer concerts.

In an interview given in May 2007 to Kerrang!, Muse stated that work on a new album and new songs, some more in line with electronic or "dance music" and others more with classical or symphonic music, had begun. The band are also thinking of hiring an orchestra for some of the tracks. They also revealed that the next album should be self-produced, in order to have more freedom. In an interview in a January 2008 edition of NME, Matt Bellamy stated that he is not sure of what format the new songs are going to take, stating, "it may just be albums, but it may be a stream of singles, or it may just be one 50-minute symphony, do you know what I mean? Who knows?" The new songs will be released sometime in 2009. Bellamy also said in an NME interview that he wanted to do a "15 minute space-rock instrumental". [37]

In October 2007 interview with the Daily Star, Dominic Howard continued the idea of more electronic music, saying “We think it might have quite an electronic feel. Normally we need total time out from touring to sit down and reflect but this time round it feels different. We’re buzzing at the moment.” [38]

In May 2008 interview with BBC Music6, Dominic Howard confirmed that they are recording the new album. “About a week ago we just started on some new stuff and actually started playing some new tracks and writing some new songs. So we are just getting the ball rolling again,” he told BBC 6 Music. “We’ve been off the kind of creative period for so long, being on tour, so once you get back together - you have to start thinking that kind of way. You have to kind of push that ball and get it rolling. And we did it and it sounded great so we got a few tracks together and it’s coming along so that’s what we’re doing right now.”

When asked what the new album would sound like, Howard said that it was too early to ascertain a specific sound.

“You get a whole bunch of ideas in the can and it’s not until later on that you actually decide what they should sound like and where they should go really,” he said, before adding that “it’s really exciting times.”

On August 2, 2008 a collaboration song between Muse and The Streets was leaked on Muselive.com, which coincides with an interview published by NME on April 14 in which Bellamy stated he "would like to do Englands's answer to Rage Against The Machine."[39][40] The self-labelled "jam" consists of a funky wah-wah centric verse with a heavily distorted chorus based on the main riff from Led Zeppelin's "Heartbreaker". The song also features guitar effects similar in form to those used by Rage Against the Machine guitarist Tom Morello, a band which has been an influence on Muse's music. The song was met with mixed review from fans, but a message from the band on the official forum confirmed that the song was genuine, though the track was never intended to be a serious release.

As previously reported, Muse had tentatively started work on album number five, the follow up to 2006's 'Black Holes And Revelations', earlier this year. Drummer Dominic Howard has now explained that the band wrote a few tracks ahead of their headline V Festival slots (August 16-17) and are set to head back to their studio near Lake Como in Italy soon. Speaking to BBC 6music, Howard said: "We're working on new stuff and we're gonna have a couple of weeks off and then in about two weeks time we're back out to Italy to start writing again." He added: "We've already done a few tracks and it sounds great, so we're just working towards the future."

Style

The driving force behind Muse’s lyrical and musical composition is the lead singer/pianist/guitarist Matthew Bellamy's vocal style. Popular devices in their songs are singing with vibrato and in falsetto ("Supermassive Black Hole", "Knights of Cydonia", "Ruled by Secrecy", "Micro Cuts", and "Showbiz", among others), the use of arpeggiations ("Take a Bow", "Starlight", "Butterflies and Hurricanes", "New Born", and "Bliss", among others) and large or octave jumps in melody lines ("Map of the Problematique", "Stockholm Syndrome", "Space Dementia", and "Citizen Erased", among others). Some of the band’s songs (most notably older B-sides) express a more esoteric side in terms of guitar riffs and vocals ("Execution Commentary", "Agitated", "Ashamed", and "Yes Please", among others).

Black Holes & Revelations also demonstrates a heavy influence from Italian music. "I've been listening to quite a lot of music from the south of Italy on this album," Bellamy admits. "I've been living in Italy for a while, and I discovered this music from Naples, which sounds like a mix of music from Africa, Croatia, Turkey and Italy. It kind of gives it a mystical sound, so I think that's one thing that influenced the album. I like being influenced by things that have a mixed style. Muse have been busy in the studio and already have a several tracks written for their next record. "[41]

The band also makes use of prominent, distorted bass lines to add a heavier, more intense feeling to their riffs.

Among the band's influences there are Nirvana, Radiohead, Queen, Sergei Rachmaninov, Franz Liszt, Depeche Mode[42], Rage Against the Machine, Oasis, Pink Floyd, The Moody Blues, Rush, Jimi Hendrix and U2.


Band members
Matthew James Bellamy – lead vocals, guitars, piano, keyboards, synthesizers
Christopher Wolstenholme – bass guitar, backing vocals, synthesizers, harmonica
Dominic James Howard – drums, percussion

Touring members
Morgan Nicholls – bass guitar, synthesizers, keyboards, backing vocals (2004, 2006 - present)
Nicholls played bass at the 2004 V Festival in place of the injured Wolstenholme, who broke his wrist during a football match with Didz Hammond from The Cooper Temple Clause. He continues to play bass on "Hoodoo", as well as being a regular synthesizer and keyboard player and backing vocalist.
Dan "The Trumpet Man" Newell – trumpet (2006 - present)
Newell plays the trumpet on "Knights of Cydonia" and "City of Delusion" live, though not at every concert.